Image: shutterstock |
Layanan seluler 4G berbasis LTE memang belum resmi beroperasi di Indonesia. Namun begitu keran jalan masuk data mobile broadband ini dibuka, siap-siap saja, negeri ini akan kebanjiran ponsel LTE. ( Baca: Himax Zoom Smartphone Hexa Core Perdana )
Untuk penggunaan ponsel, Indonesia memang sudah semenjak usang dikenal sebagai negara yang tingkat konsumsinya sangat tinggi. Setiap ada ponsel baru, selalu ada saja yang beli. Bahkan hingga rela antre.
Maka masuk akal saja, ketika teknologi 4G LTE sudah mulai beroperasi, Indonesia dipercaya akan kembali jadi ladang uang bagi para produsen ponsel. Keyakinan itu disampaikan Huawei di program LTE Summit.
Seperti yang dikutip NusaMania.com dari detikinet, "Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi pasar ponsel terkuat dalam hal pengembangan layanan LTE," kata Mohamad Rosidi, General Manager Solution Consulting, PT Huawei Tech Investment di JW Marriot, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Potensi itu sebetulnya sudah dapat dilihat ketika ini. Sudah banyak orang Indonesia yang telah membeli ponsel dengan teknologi LTE meskipun layanannya belum ada di negeri ini. Misalnya saja ponsel keluaran Apple dan Samsung.
"Untuk ekosistem TDD LTE telah sepenuhnya didukung oleh para pemasok perangkat, dengan lebih dari 30 TDD chipset, 530 model perangkat dengan 205 smartphone termasuk Samsung Galaxy, iPhone, Huawei mediapad, dan lainnya," kata dia.
Dari catatan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), ketika ini penetrasi kartu seluler telah mencapai lebih dari 270 juta. Sementara penetrasi pengguna smartphone disebutkan mencapai hampir 30% dari jumlah pengguna ponsel.
Baca Juga: