ADS

Nilou, Sepatu Indonesia Rasa Hollywood


Pengusaha sepatu sukses asal Bali, Ni Luh Putu Ari Pertami Djelantik atau Niluh Djelantik menolak produksi sepatunya secara massal di Tiongkok demi mempertahankan gambaran produknya.

"Ini suatu prinsip untuk tetap melaksanakan proses produksi (sepatu) di Indonesia, bukan untuk mengejar pencapaian materi, tetapi untuk pencapaian atas kecintaan produk dalam negeri," katanya dalam 'talkshow' di Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya (UWKMS), 

seperti yang dikutip NusaMania.com dari republika, Di hadapan penerima talkshow bertajuk "Young Entrepreneur for Indonesia" untuk memperingati Dies Natalis ke-49 Fakultas Bisnis UKWMS, ia menjelaskan pihaknya tidak semata ingin mengejar kekayaan dengan produk yang mahal.

"Saya ingin membuat merk awareness yang membuat pelanggan merasa nyaman dan puas atas sepatu yang dibeli. Prinsipnya, bukan berusaha menjual banyak sepatu kepada satu pelanggan, namun lebih pada meyakinkan pelanggan akan sepatu yang mereka butuhkan dari banyak sekali segi, termasuk mobilitas pemakai," katanya. (Baca: Memilih Sepatu Wanita yang nyaman untuk Kerja )

Wirausahawan yang namanya dikenal secara international melalui merk Nilou dan Niluh Djelantik itu menceritakan proses awal mulanya beralih dari seorang karyawan menjadi seorang entrepreneur hingga mempunyai "brand" Niluh Djelantik.

"Saya menjadi entrepreneur sebab saya menemukan keterbatasan secara fisik untuk tetap bekerja di bawah perusahaan. Saya merasa bahwa dengan tetap menjadi karyawan maka saya hanya akan mendapatkan 'gaji buta'," katanya. Akhirnya tahun 20013 ia memantapkan diri untuk menjadi desainer sepatu, hingga risikonya membuat merk sendiri dengan nama Niluh Djelantik pada tahun 2008.

Karya-karyanya dikenakan oleh selebriti dunia sekelas selebritis Hollywood, Julia Robert, Uma Thurman, dan supermodel Gisele Bundchen.

Pada sesi terakhir, Niluh berpesan kepada peserta, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk fokus pada penguasaan ilmu, bukan hanya melulu pencapaian atas nilai atau IPK tinggi.

"Dalam dunia kerja, ilmu tersebut yang akan membantumu untuk bersaing di dunia kerja," katanya.

Kedua, ialah prinsip. "Jadilah seseorang yang mempunyai prinsip mengenai kepribadian dari diri sendiri," ujarnya.

Niluh juga menegaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus mempunyai jiwa, dilakukan sepenuh hati, dan berpegang pada prinsip.
"Melakukan sepenuh hati itulah fokus ketiga yang semuanya akan membedakan kalian dengan langsung lainya" katanya.






Subscribe to receive free email updates:

ADS