Setiap orang mempunyai resolusinya sendiri, setiap kali menyambut tahun baru. Pun demikian dengan Mark Zuckerberg. Jika di tahun 2013 kemudian pendiri Facebook ini berharap untuk sanggup bertermu dengan lebih banyak orang, tahun ini, Zuckerberg berharap sanggup membaca lebih banyak buku.
Keinginan tersebut diungkapkan pendiri sekaligus chief executive Facebook itu di halaman Facebook-nya belum usang ini. Di mana ia menguntai keinginan untuk membaca buku yang berbeda setiap minggu, dengan pementingan pada pembelajaran mengenai akidah dan budaya yang berbeda, sejarah dan teknologi.
Sebagai bab dari upaya itu, ibarat dilansir laman Mashable (5/1/2015), Zuckerberg pun menciptakan sebuah halaman khusus yang disebut “A Year of Books,” yang memungkinkan pengguna sanggup menyidik untuk melihat apa yang sedang dibaca Zuckerberg, dan mendiskusikan buku-buku tersebut di kolom komentar.
Klub buku virtual ini hanya pola terbaru dari keterlibatan aktif Zuckerberg di Facebook. Sebelumnya, Zuckerberg juga telah melaksanakan beberapa Q & A dalam beberapa bulan terakhir dengan pengguna, dan meminta saran pada para pengikutnya di Facebook mengenai ibarat apa sebaiknya resolusinya di tahun yang gres ini.
Hingga hari ini, ibarat dilansir dari Theguardian, resolusi Zuckerberg itu kabarnya telah mendapat like lebih dari 89.000 orang.
Sementara buku pertama dalam programnya itu, Moises Naim’s The End of Power, ludes di Amazon.com dan menempati rangking penjualan 203. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2013.