Persaingan Apple dan Google akan semakin tajam. Tak usang lagi keduanya dipredikasi akan bertarung sengit di bisnis mesin pencarian.
Dugaan ini muncul sehabis Apple diketahui sedang menyiapkan proyek mesin pencarian menyerupai Google Search. Menurut sumber di Cupertino, dikala ini perusahaan tengah menyiapkan proyek ‘Apple Search’, yang diduga merupakan search engine milik Apple di masa depan.
Kabar ini diperkuat dengan munculnya sebuah daftar lowongan kerja yang diposting Apple di situs resminya untuk posisi engineering project manager yang akan menangani suatu produk berjulukan Apple Search.
Nantinya orang yang mengisi posisi tersebut akan ditempatkan di San Francisco, dan akan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi untuk sebuah platform pencari yang digunakan oleh ratusan juta pengguna.
Apple juga memberi klarifikasi dalam iklan lowongan kerja tersebut bahwa kandidat engineer yang nantinya diterima akan ikut terlibat eksklusif untuk merevolusi cara orang memakai komputer dan perangkat mobile.
Jika benar yang dimaksud Apple Search ialah mesin pencarian menyerupai Google Search, maka keputusan Apple masuk ke bisnis ini dinilai sudah cukup terlambat, kalau dibandingkan para pesaingnya yang sudah lebih dulu menggelar layanan serupa.
Saat ini bisnis mesin pencarian dikuasai oleh “pemain-pemain lama’. Selain Google yang menguasai pasar lewat Google Search, ada Yahoo dengan layanan Yahoo Search, dan Bing dari Microsoft yang telah masuk ke bisnis ini semenjak 5 tahun lalu.
Analis dari Piper Jaffray, Gene Munster menyampaikan bahwa Apple bahwasanya sudah punya planning untuk masuk ke bisnis mesin pencarian mobile semenjak tahun 2010 lalu, tapi entah kenapa planning itu mandek.
Padahal seandainya Apple benar-benar dikala itu menjalankan rencananya masuk ke bisnis mesin pencarian mobile, mereka diprediksi bisa menguasai 70% pangsa pasar. Demikian menyerupai dikutip dari Cultofmac.
Namun Munster menyampaikan peluang masih terbuka buat Apple. Sebagai perusahaan raksasa teknologi yang banyak menghasilkan banyak penemuan baru, Apple diyakini masih bisa bersaing dengan merilis search engine miliknya.
Salah satu modal yang dimiliki Apple dikala ini ialah mempunyai Spotlight Search yang menciptakan para pengguna iDevice bisa menemukan konten yang mereka butuhkan. Layanan ini merupakan cara Apple untuk ‘menekan’ ketergantungan pengguna iPhone pada Google Search.
Spotlight dipercaya bisa jadi cikal bakal dibangunnya sebuah platform pencarian terpisah berjulukan Apple Search. Apalagi kerjasama Safari browser dengan Google Search akan berakhir tahun ini.
Jika melihat kebiasaan sebelumnya, Apple kemungkinan hanya akan merilis search engine-nya terbatas untuk para pengguna Apple devices, menyerupai iPhone, iPad ataupun Mac.
Baca Juga: