Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) membuatkan layanan pemantau banjir. Namanya yaitu Siaga Banjir, dan sudah terintegrasi dengan Twitter, Path, Google Map dan lainnya.
Siaga Banjir yaitu upaya kerja sama masyarakat untuk menghadapi demam isu banjir tahunan di Jakarta. Dalam waktu singkat, Siaga Banjir telah mendapat 4 penghargaan nasional dan 2 penghargaan internasional, termasuk Overall Winner pada Hackathon di Startup Asia Jakarta 2014 dan Grand Prize Winner pada Code for Resilience di London, UK.
Pembuatnya yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia: Fauzan Helmi Sudaryanto, Riska Fadilla, Rasmunandar Rustam, Taufan Satrio, Caraka Nur Azmi, dan Enreina Annisa Rizkiasri.
Siaga Banjir mempunyai misi untuk memperlihatkan layanan terintegrasi untuk membantu warga Jakarta menghadapi banjir yang akan datang. Ada 3 fitur utama yang disediakan oleh Siaga Banjir.
1. Peta Lokasi Banjir Jakarta http://siagabanjir.org/peta
Siaga Banjir mengumpulkan laporan banjir dari Twitter dan memetakannya ke dalam peta Google Maps. Pengguna sanggup melaksanakan pencarian lokasi banjir melalui search box yang tersedia.
Warga sanggup berkontribusi memperlihatkan laporan dengan cara:
-. Melakukan tweet dengan menyertakan hashtag #siagabanjir dan menyebutkan nama lokasi di dalam isi tweetnya.
-. Melakukan posting dari aplikasi Path dengan menyertakan kata 'banjir; dan mengaktifkan share ke Twitter.
Sistem kami kemudian akan mendeteksinya dan dalam beberapa waktu akan muncul di peta. Selain itu, kami juga memetakan laporan banjir dari akun-akun pemberi info banjir ibarat @TMCPoldaMetro, @lewatmana, dan lainnya," kata Fauzan Helmi Sudaryanto, Product Manager Siaga Banjir.
"Keunggulan peta lokasi banjir kami terletak pada interaksi yang sanggup dilakukan melalui web, ibarat melaksanakan upvote untuk laporan banjir yang dianggap paling membantu, serta report as fake untuk memvalidasi laporan banjir yang tidak valid," lanjutnya dalam keterangan ibarat yang dilaporkan laman detik, Senin (9/2/2015).
2. Database Posko Bantuan Banjir
Selain berisi laporan banjir, layanan Siaga Banjir juga akan memetakan lokasi posko sumbangan yang tersebar di Jakarta.
Info yang ditampilkan meliputi kuota posko, jenis sumbangan yang dibutuhkan, serta contact person dari posko tersebut. Hal ini ditujukan untuk memudahkan distribusi dan pemerataan sumbangan di seluruh Jakarta.
Untuk menghindari adanya posko palsu, Siaga Banjir hanya akan menampilkan lokasi posko dari partner yang sudah diverifikasi. Pendaftaran untuk menjadi partner tidak dikenakan biaya apapun dan ketika ini pihak yang telah bergabung yaitu BPBD DKI Jakarta dan Disaster Management Center Dompet Dhuafa.
3. Notifikasi Banjir Berdasarkan Lokasi
Untuk memudahkan pengguna yang mempunyai mobilitas tinggi, Siaga Banjir menyediakan layanan notifikasi banjir menurut lokasi.
Cukup daftarkan nama lokasi yang ingin dipantau dan pilih periode pengiriman notifikasi yang diinginkan, yaitu per 1/3/6/12 jam. Nantinya bila ada banjir yang terjadi dalam radius 2,5 km dari lokasi yang dipantau, maka pengguna akan mendapat notifikasi melalui email.
"Layanan ini kami jadikan fitur premium sebagai upaya menggalang dana untuk korban banjir. Senilai 70% dari total dana yang diperoleh dari fitur ini akan didonasikan ke Dompet Dhuafa. Pengguna sanggup mengirimkan one-time-payment sebesar Rp 50.000 untuk memantau 1 lokasi yang akan dikirim ke e-mail pengguna," ungkap Fauzan.
"Donasi dan dukungan untuk tim Siaga Banjir sanggup diberikan melalui http://kitabisa.com/siagabanjir. Saat gol fundraising sebesar Rp 30.000.000 tercapai, kami akan merayakannya dengan memperlihatkan layanan notifikasi gratis — untuk semua warga Jakarta, dengan jumlah lokasi yang ingin dipantau tak terbatas — sampai demam isu banjir Jakarta 2015 selesai," pungkasnya.
Baca Juga: