Amazon akan segera melaksanakan pengujian Drone milik mereka di Amerika Serikat. Pihak penerbangan Sipil, The Federal Aviation Administration (FAA) telah menunjukkan persetujuan bagi perusahaan tersebut untuk mengoperasikan sistem pesawat tak berawak, Namun dengan syarat yang sangat ketat.
Seperti dikatakan oleh FAA, Amazon dengan dilengkapi "sertifikat eksperimental kelaikan udara" akan mendapat izin untuk menerbangkan drone tetapi hanya pada ketinggian 400 meter atau di bawah, dan hanya pada siang hari dikala cuaca bagus.
Sebagai Tambahan, operator pesawat tak berawak juga harus mempunyai keahlian dalam menerbangkannya, untuk itu maka harus mempunyai kualifikasi pilot dan telah dilengkapi dengan sertifiikasi medis.
Selain itu, FAA mengharuskan Amazon untuk menyediakan data bulanan pada tes penerbangan, termasuk jumlah tes, seberapa pilot usang menghabiskan waktu terbang drone serta catatan lengkap perangkat lunak atau perangkat keras yang malfungsi/error. FAA menyampaikan ini merupakan hal rutin untuk mendapat akta ibarat halnya Amazon. Namun, sampai sekarang belum ada laporan berapa banyak Drone yang akan dioperasikan oleh Amazon.
Sertifikat yang diberikan oleh FAA ini merupakan langkah maju yang sangat besar untuk Prime Air, agenda perusahaan dalam pengembangan untuk mengirimkan produk ke Amazon eksklusif ke Pelanggan utama/Prime customers dalam waktu hanya setengah jam dengan memakai drone.
BACA JUGA: Amazon, Toko Online Terbesar
BACA JUGA: Amazon, Toko Online Terbesar
CEO Jeff Bezos meluncurkan Prime Air pada 60 menit pada selesai 2013. Google juga berencana membuka layanan serupa, yang dikembangkan oleh divisi Google X, yang disebut Project Wing.
FAA secara perlahan membuka langit untuk penggunaan drone yang lebih komersial. Pada bulan Februari, mereka mengusulkan peraturan yang memungkinkan beberapa perusahaan untuk mulai melaukan pengujian, meskipun Amazon dan Google bolos dari daftar, Namun Sekarang setidaknya salah satu dari mereka bahagia.
Baca Juga: