ADS

Menanti Unseen Video Ipod Steve Jobs


Suara sang Visioner dibalik kesuksesan Apple, Mendiang Steve Jobs, akan kembali diperdengarkan dalam sebuah bukti yang diajukan dalam sebuah somasi aturan yang telah diajukan semenjak lama. 

Kasus tersebut diajukan semenjak 2015 yang mengugugat Kebijakan Apple untuk iPod yang memungkinkan perusahaan menutup layanan download musik dari para rivalnya dan memaksa para pengguna untuk membeli pemutar musik di ipod dan mengunci layanannya pada ekosistem iTunes. (Baca: Ketika Apple Kehabisan Ide?)

Kasus antitrust tersebut akan kembali digelar di pengadilan dalam bulan ini, yang berdasarkan The New york Times dapat saja berakhir dengan biaya yang ditanggung pihak Apple mencapai $350 JUTA, menyerupai yang dilansir oleh mashable.

walaupun Sistem operasi usang di iPod sekarang telah tidak lagi dipakai oleh Apple, tentu saja denda sebesar $350 JUTA akan sangat memberatkan Apple. Kaprikornus dalam pengadilan ini akan dicari tau apa yang bahwasanya dikatakan oleh Steve Jobs dalam video yang sampai sekarang belum pernah disaksikan oleh umum.
  
Walaupun terlihat kontras dengan apa yang sering dikatakan dalam pidato - pidato optimisnya di atas panggung, Jobs tetap dikenal sebagai tokoh yang memainkan tugas utama dibalik kesuksesan bisnis Apple. Dia ialah seorang dengan fatwa Bisnis Terbaik di periode yang lalu. Video tersebut ialah salah satu yang terakhir dibentuk oleh mendiang Steve Jobs.

Namun, Tim aturan dibalik somasi ini tetap percaya bahwa konten video tersebut tidak akan besar lengan berkuasa terhadap reputasi Steve jobs. belum terlalu terperinci apakah video tersebut akan ditampilkan ke publik alasannya ialah beberapa waktu kemudian Apple menciptakan langkah besar dengan tetap menyimpan aset mereka tidak diketahui publik.

Selain video deposisi, email gres yang terngkap juga akan dimasukkan sebagai bukti. Jika sejarah kasus pengadilan Apple panduan apapun. Hal ini merupakan sejarah dalam pengadilan kasus - kasus Apple, hal tersebut juga akan memberi banyak wawasan fatwa Steve Jobs dikala beliau masih menjabat sebagai Pemimpin Apple. 

Subscribe to receive free email updates:

ADS