Kuartal terakhir 2014 (sejak dibeli oleh Lenovo), Motorola telah menjual lebih dari 10 juta unit smartphone. Ini merupakan peningkatan yang sangat mengesankan sebab naik 118% Year on Year.
Lenovo yakin jikalau Motorola akan terus meningkatkan profitabilitas. Untuk hal ini terjadi, Motorola akan terus memasok produk nya ke banyak sekali negara. Salah satu langkah penting yang motorola ambil ialah kembali ke pasar Tiongkok. Motorola telah meluncurkan Moto G, Moto X dan Moto X Pro, dan itu tanda kebehasilan motorola disana.
Seperti dikutip dari Phonearena, Wakil Direktur Motorola, Rick Osterloh yang di wawancarai Forbes menyampaikan bahwa kekuatan perusahaan terletak pada kenyataan Motorola menyampaikan smartphone alternatif untuk kualitas premium dengan nilai yang jauh lebih baik.
“Setiap 7 tahun, (vendor) yang berada di puncak (pemimpin) pasar akan hilang (kekuasaannya),” terang Rick. Dia juga menyatakan bahwa dunia sedang mengalami masa pergeseran, dimana orang-orang mulai sadar bahwa kita tidak perlu membayar Rp. 7 juta hanya untuk mendapat pengalaman berponsel kelas atas.
Menurut Osterloh, sesudah Nokia dan Blackberry kehilangan posisi teratas mereka di pasar smartphone global, Samsung akan mengukuti berikutnya.
Motorola yang kini sudah memasarkan produknya di 50 negara, sedang berencana untuk merambah sekitar 10 hingga dengan 15 negara lagi di tahun 2015 ini.
Baca Juga: