Jejaring sosial Facebook dikabarkan sempat melaksanakan penjajakan untuk berinvestasi di perusahaan smartphone Tiongkok, Xiaomi. Dua CEO perusahaan tersebut dikabarkan telah bertemu sebelum Xiaomi mendapat pendanaan 1,1 miliar dollar AS bulan lalu.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan CEO Xiaomi, Lei Jun dikabarkan oleh Reuters bahwa keduanya telah bertemu dalam suasana makan malam untuk membicarakan rencana strategis kedua perusahaan.
Namun, dikutip NusamaniaTEKNO dari situs Recode, Rabu (14/1/2015), baik Zuckerberg maupun Lei Jun nampaknya belum mencapai komitmen pada malam itu. Namun, Facebook dan Xiaomi pun menolak untuk berkomentar ihwal kabar ini.
Bagi Facebook, investasi di perusahaan Tiongkok yang sedang pesat perkembangannya menyerupai Xiaomi ini memungkinkan jejaring sosial itu menjangkau lebih banyak pengguna.
Selain itu, komitmen antara keduanya juga dapat membuka jalan bagi Facebook untuk masuk ke Tiongkok, mengingat jejaring sosial tersebut selama ini dihentikan beredar di Negeri Tirai Bambu itu.
Sementara bagi Xiaomi, investasi bagi Facebook akan sangat penting bagi perusahaan alasannya ialah dapat meningkatkan profilnya di pentas internasional.
Xiaomi juga dapat mempunyai susukan ke basis data Facebook yang besar alasannya ialah perusahaan tersebut juga ingin menjadi perusahaan internet global yang menyediakan layanan online yang komplit.
"Facebook ingin masuk ke Tiongkok, sementara Xiaomi ingin berekspansi ke luar, jadi keduanya merasa pentingnya untuk bekerja sama," ujar salah satu sumber Recode yang akrab dengan permasalahan ini.
Menurut beberapa pengamat, kesepatakan itu tidak terjadi alasannya ialah CEO Xiaomi Lei Jun melihat kondisi politik antara Tiongkok dan AS terus berubah-ubah.
Selain itu, Xiaomi juga takut jikalau kerja samanya dengan Facebook nantinya akan mengganggu hubungan baiknya dengan raksasa teknologi lain asal AS, Google. Selama ini, smartpohne besutan Xiaomi memakai sistem operasi Android buatan Google.
Baca Juga: