Toyota mengajak dunia ikut berpartisipasi mengembangkan kendaraan beroda empat hidrogen dengan membuka sekitar 5.680 paten yang berkaitan dengan teknologi fuel cell, termasuk yang ada di kendaraan beroda empat gres Mirai. Pernyataan resmi itu disampaikan di program Consumer Electronic Show pada Senin (5/12/2014) di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
“Di Toyota, kami percaya wangsit cemerlang memang untuk dibagikan, hal andal dapat saja terjadi,” ujar Bob Carter Senior Vice President of Automotive Operations Toyota Motor Sales USA.
Kelahiran generasi pertama kendaraan beroda empat fuel cell hidrogen dalam periode 2015 – 2020 menjadi momen paling krusial lantaran butuh kerja sama dari setiap pabrikan, kebijakan pemerintah, kalangan akademis, dan penyuplai teknologi. Toyota mengatakan, jikalau batasan tradisional perusahaan sudah dihapus, maka penyesuaian dan pengembangan teknologi dapat terjadi lebih cepat.
Toyota tidak akan mengklaim royalti kepada siapa saja yang memakai dan menjual teknologi kendaraan fuel cell hidrogen mereka hingga 2020. Meski demikian, paten yang berkaitan dengan produksi dan suplai hidrogen tetap terbuka hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Ini yaitu kebijakan dari Toyota yang tidak ingin maju sendirian dalam hal pengembangan teknologi. Raksasa otomotif asal Jepang ini berharap siapa saja yang punya cita-cita mengadopsi teknologi dapat berbagi. Kesempatan bekerja sama lebih intim juga terbuka lebar.
Baca Juga: