Pesatnya pertumbuhan pengguna smartphone Android menarik perhatian para pelaku cybercrime. Maka tak heran bila ekosistem malware dan virus yang beredar secara umum dikuasai mengakibatkan perangkat Android sebagai sasaran utama.
Menurut hasil survei perusahaan keamanan komputasi Trend Micro, pada tahun 2013 lalu, 1 dari 10 perangkat Android ditengarai terinfeksi malware. Jumlah tersebut sekarang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan semakin canggihnya modus dan jenis malware yang tersebar.
BACA JUGA: Agar Android Terhindar dari Malware
Malware menjadi begitu berbahaya alasannya diciptakan untuk tidak saja merusak performa perangkat, melainkan juga untuk mencuri data-data langsung pengguna yang terekam di dalam perangkat. Bahayanya lagi, sekarang banyak malware berjenis 'botnet' yang sanggup dinavigasikan hacker penyebarnya dari jarak jauh.
Penasaran apakah smartphone Android Anda telah terserang malware atau belum? Berikut yakni 4 tanda-tanda yang menawarkan bila smartphone Android Anda telah disusupi malware jahat:
1. Boros paket data internet
Malware umumnya muncul dari situs-situs palsu yang akan terus mengarahkan Anda ke laman situs-situs promo yang tidak jelas. Kondisi ini menciptakan paket data internet Anda cepat habis. Selain itu, sejumlah jenis malware juga akan secara otomatis menguasai email Anda untuk mengirimkan banyak pesan berisi malware lainnya ke daftar kontak Anda. Di beberapa kasus juga dikirimkan melalui SMS, yang artinya pulsa Anda juga akan cepat habis.
2. Performa menurun
Malware berjalan sebagai jadwal ilegal di latar belakang perangkat Anda. Tidak terlihat memang, tetapi sesungguhnya ponsel Anda terus bekerja meski Anda sedang tidak melaksanakan apapun. Hal ini mengakibatkan performa perangkat melorot.
3. Baterai boros
Seiring dengan performa yang menurun, baterai juga akan menjadi boros alasannya perangkat Anda terus-menerus beroperasi tanpa disadari.
4. Panggian telepon sering terputus
Panggilan telepon keluar dan masuk akan terpengaruh bila perangkat Android Anda disusupi malware. Hal ini terjadi alasannya malware bisa mengganggu konektivitas jaringan seluler yang Anda gunakan.
Baca Juga: