Di Amerika Serikat (AS) sejumlah produk elektronik menyerupai smartphone, televisi, hingga tablet dibanting harganya hingga sanggup 80%. Baik di toko fisik dan online, ada hari dimana pembeli mendadak berjubel di hari yang disebut Black Friday.
Black Friday bukanlah perayaan sesuatu yang berbau rasis atau perlawanan terhadap pemerintah. Ini murni hari dimana masa liburan mulai dibuka dan semua orang berbondong-bondong merayakannya dengan belanja.
Perayaan ini bergotong-royong bukan sesuatu yang sudah usang terjadi walaupun tidak resmi, Namun semua orang niscaya tahu hari itu tanpa melihat tanggal yang ada di kalender rumah mereka, Black Friday di AS sudah hampir niscaya dirayakan satu hari sehabis Thanksgiving, sebuah hari yang identik dengan program makan-makan bersama keluarga dan dulunya dikenal sebagai hari syukur atas panen yang didapat.
Penggunaan nama Black Friday sendiri, berdasarkan Money Crashers, dimulai pada Tahun 1966 pihak kepolisian Philadelphia yang menyebut hari sehabis Thanksgiving sebagai Black Friday, alasannya yakni kemacetan kemudian lintas yang luar biasa alasannya yakni dikala itu banyak orang berbondong-bondong untuk belanja.
Namun, pengusaha retail tentu saja tidak suka kata 'Black Friday' tersebut dikonotasikan sebagai hal yang negatif, padahal itu yakni hari belanja. Barulah pada tahun 1980-an, Black Friday diubah paradigmanya sebagai hari belanja nasional yang menguntungkan
Kendati sudah satu dekade sehabis dipercaya sebagai hari belanja dengan diskon besar-besaran, konkret Black Friday menempati posisi sepuluh besar dalam daftar hari belanja tersebut antara tahun 1993 dan 2001.
Dan semenjak tahun 2002, Black Friday yakni hari tersibuk untuk belanja di Amerika Serikat dan ritual ini berlanjut hingga dikala ini.
Saat ini, Black Friday tak cuma toko - toko atau departemen store yang membuka waktu operasionalnya dikala tengah malam tiba, Toko online menyerupai Amazon pun melaksanakan hal serupa.
Alhasil, Black Friday yang identik dengan keramaian sanggup berpindah keriuhannya di media internet. Dimana seseorang tak perlu capek-capek harus keluar rumah dan mengantre hingga membuka tenda di depan toko. (Baca: Keuntungan Berbelanja Online)
Tepat dini hari, sejumlah produk elektronik sanggup dipesan dengan harga sangat murah dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jumlah transaksinya pun meningkat dari tahun ke tahun.
Nah, di tahun 2014 ini, Black Friday jatuh pada 28 November 2014. Bagi Anda yang Hobi Belanja sudah tentu Ingin juga mencicipi sensasi dan Keuntungan Diskon Saat Black Friday ini, Betul kan?
Baca Juga: