Seorang cukup umur di Mildura, Victoria berhasil membuat peralatan yang biasanya memakan biaya ribuan dolar hanya dengan uang kurang dari AUS$40 atau hanya sekitar Rp400 ribu. Padahal alat semacam itu dipasaran bernilai ribuan dolar.
Barang-barang menyerupai peti susu, webcam dan laptop, merupakan benda yang biasa kita jumpai sehari-hari. Tapi bagi cukup umur asal Mildura, Victoria Angshu Madge, benda-benda tersebut memberinya gagasan awal untuk penemuannya yang cukup istimewa.
Angshu, yang sekarang duduk di kelas 9 Sekolah St Joseph di Mildura, baru-baru ini berhasil memenangkan beasiswa atas ciptaannya tersebut dalam kompetisi ‘Pencarian Bakat Sains' tahun ini.
Murid kelas 9, Angshu Madge mendemonstrasikan scanner laser 3D ciptaanya |
Dia merancang dan membuat scanner laser 3D hanya dengan memakai barang sehari-hari, dalam kompetisi yang ditujukan untuk seluruh pelajar di seluruh negara bab Victoria.
Alat ini bisa mentransfer rekaman video dari sebuah objek dengan hanya menyoroti sinar laser keseluruh benda tersebut. Alat itu kemudian bisa mengubahnya menjadi gambar tiga dimensi di komputer, yang bisa dipakai untuk membentuk banyak sekali model dan pembuatan film dan banyak sekali hal lainnya.
Dia menentukan merancang sebuah alat pemindai atau scanner alasannya yakni ingin mencoba membuat teknologi yang biasanya dibeli dengan harga ribuan dollar menjadi lebih terjangkau.
“Saya sering melihat film yang memakai teknologi CGI atau Computer Generated Imagery belakangan ini, saya ingin mengetahui bagaimana mereka melakukannya, alasannya yakni sangat mustahil melaksanakan hal-hal semacam itu di komputer. Karena memakan waktu terlalu banyak,” katanya.
"Jadi saya mendapati ternyata banyak yang dilakukan dalam teknologi CGI yakni membuat model objek dalam bentuk konkret dan memindainya ke komputer sehingga bisa digerakan dan dipakai dalam film yang mereka buat,”
Dia berhasil memahami itu semua dan kemudian membeli dan mendapat sejumlah alat-alat yang diperlukannya biar bisa membuat alat pemindai atau scanner semacam itu dengan harga yang tidak mengecewakan murah.
"Ini merupakan proyek untuk menunjukan apakah saya mencapai hasil yang sama dengan memakai alat-alat yang tersedia bagi orang kebanyakan, Dan ternyata saya berhasil membuat scanner 3D dan proyek ini hanya memakan biaya kurang dari $40 dengan memakai benda-benda yang bisa didapatkan oleh siapa saja dengan mudah,” Paparnya
Terlahir dari keluarga ilmuwan, Angshu menyampaikan dirinya mendapat sumbangan di tumah, namun penemuannya ini sebagian besar merupakan proyek pribadinya. Bahkan menurutnya bab tersulit dari kompetisi pencarian talenta di bidang sains ini yakni menemukan hal gres dan inovatif untuk dipertunjukan kepada juri.
"Tapi itu bukan hal mudah, alasannya yakni sebagian besar sudah pernah dibentuk atau dilakukan”
Baca Juga: