Pandi (Pengelola Domain Indonesia) meluncurkan layanan penyingkat tautan situs web (uniform resource locator-URL shortener), S.id (s dot id). Penyingkat URL ini mempunyai kegunaan bagi netizen untuk menyingkat alamat web yang panjang jikalau ingin dipublikasikan di media lain, ibarat halaman web atau jejaring sosial.
Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah mengatakan, selama ini sudah banyak layanan serupa di luar negeri, ibarat t.co dan bit.ly. Dengan layanan S.id, diperlukan lalu-lintas bandwidth tidak banyak yang lari ke luar negeri.
"Tujuannya yakni untuk menghemat bandwidth di dalam negeri," ujar Andi kepada KompasTekno di sela program Seminar Nasional Domain .ID untuk Indonesia, Kamis (27/11/2014) di Jakarta ibarat dilansir oleh kompas.
"Kalau pakai layanan lain, selama ini bandwidth-nya akan lari ke luar negeri, S.id ini menjadi tools dalam negeri untuk meningkatkan trafik di dalam negeri," demikian kata Andi .
Ditambahkan oleh Andi, selain mencegah bandwidth ke luar negeri, URL shortener S.id juga dapat menunjukkan layanan saluran yang lebih cepat dan relatif murah.
Halaman situs utama layanan URL shortener S.id menampilkan slideshow obyek-obyek menarik di Indonesia, ibarat kepulauan Raja Ampat di Papua dan Jam Gadang di Padang.
Layanan S.id ini dapat dipakai secara luas oleh pengguna di Indonesia, salah satunya yakni dengan cara menyebarkannya melalui jejaring sosial.
Untuk memakai layanan penyingkat alamat situs web yang tersedia gratis ini cukup mudah. Tinggal kunjungi laman yang beralamat di http://s.id, kemudian masukkan alamat situs yang akan dipersingkat. Tekan tombol "shorten", akan muncul alamat gres yang lebih pendek dan dapat pribadi disalin.
Baca Juga: